Oleh : Afriliansyah
Kehidupan beragama di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan sendiri dibandingkan dengan kehidupan di Amerika Latin apalagi di Negara Barat.
Keanekaragaman adalah warisan yang ada sampaibsaat ini, secara historis Indonesia sudah memiliki keanekaragaman bahkan sebelum Indonesia ini sendiri berdiri. Dengan kemampuan atau kearifan pengetahuan lokal yang menjadi identitas keanekaragaman ini menjadi suberdaya dan bahkan kekuatan bangsa untuk menjadi besar.
Dan salah satu hal pokok yang menjadi identitas utama Indonesia adalah pengakuan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Dan identitas inilah yang menjadi identitas diri untuk warga Indonesia, akan tetapi identitas ini mulai berubah semenjak Lahirnya modernisasi di Barat yang kemudian berpengaruh terhadap Indonesia. Banyaknya adopsi dan adaptasi pemikiran Barat dianggap lebih maju dan beradab yang nantinya akan menggeser bahkan merubah.
Dalam hal ini, perumusan teologi Islam harus mengacu pada ajaran pokok yang ada dengan mendialogkan dengan realitas budaya masyarakat dimana agama itu berada. Dan kontektual ajaran Islam di indonesia ini sendiri mash banyak dicontohkan oleh para ulama maupun aktivis Islam Indonesia.
Munculnya Islam Rasional dan Islam Peradaban bukanlah untuk saling meniadakan akan tetapi saling memperkaya khazanah keberagaman pemikiran di Indonesia.
Maka dari itu untuk membangun teologi Islam Indonesia adalah dengan kembali kepada Al-Qur’an dan As Sunnah, menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segalan larangannya sebagai bentuk rasa syukur dengan apa yang telah Allah berikan, dan menjadi Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghofur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.